SariAgri - Hama padi kini seolah memang telah kebal oleh bahan aktif pestisida atau obat-obat kimia. Bukan tanpa alasan,


Hal ini memang tidak sepenuhnya salah, namun tanpa disadari, kebiasaan tersebut dapat membuat hama menjadi kebal akan bahan kimia.
Oleh karena itu, bidang pertanian kini memberikan alternatif pengusir hama baru yang ampuh dan juga ramah lingkungan. Salah satunya yaitu melalui penanaman tanaman bunga pengusir hama padi atau yang lebih dikenal dengan bunga refugia.
Ada beberapa jenis bunga refugia yang bisa Anda coba tanam. Empat bunga dari sekian banyak jenis tersebut seperti bunga kertas,kenikir, matahari dan bunga celosia.
"Kita mengimbau petani untuk menanam refugia guna mengantisipasi serangan hama wereng dan hama lainnya pada masa tanam kedua atau MT 2021 ini. Karena pada masa tanam pertama yang berakhir pada awal April ini, serangan wereng di Banyumas sangat mempengaruhi produktivitas tanaman padi," ujar KepalaDinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Joko Budi Santosa.
Joko mengatakan, refugia ditanam di pematang sawah dan berfungsi sebagai perangkap. Petani bersama dengan penyuluh menanam bunga-bungaan atau yang dikenal sebagai refugia. Itu fungsinya bisa mengendalikan populasi wereng, kata dia.
Wereng dan hama lainnya akan lebih tertarik mendekati bunga-bungaan yang berwarna lebih cerah dan mengelurkan aroma harum. Sementara, di tanaman refugia itu banyak serangga predator yang akan memangsa wereng. Dengan begitu, populasi wereng bisa dikendalikan.
Beberapa wilayah yang sudah mengembangkan antara lain di Kecamatan Kebasen, Kemranjen, Rawalo, dan Baturaden. Salah satu penyebab tingginya serangan wereng adalah curah hujan dan kelembapan yang tinggi pada masa tanam pertama 2021.
Pertanian Selain itu, petani juga tidak melakukan pengamatan secara intensif sehingga tidak mengetahui populasi wereng sebenarnya.
Karena itulahtanaman refugiayang ditanam di pematang di sekitar sawah sawah bisa menjebak sebagai perangkap hama tersebut.
Selain menyerang langsung tanaman, wereng juga merupakan inang penyakit tanaman padi. Salah satunya adalah membawa bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan penyakit hawar daun atau patah pangkal leher. Jika tanaman terserang penyakit ini, produktivitasnya akan jauh menurun lantaran bulir padi tak terisi.
Menurut Joko, saat sudah di atas ambang normal, serangan wereng akan menurunkan produktivitas dan kualitas padi.Karena itu, dia meminta petani agar lebih rajin mengamati tanamannya pada masa musim tanam kedua ini.
Selain menanam refugia dan melalui pengamatan, pengendalian serangan hama wereng juga bisa dilakukan dengan memilih jenis varietas yang resisten terhadap serangan wereng. Beberapa jenis yang direkomendasikan di antaranya, Inpari, seperti Inpari 32 dan 33,Ciherang, dan Mekongga.
"Varietas padi ini memiliki resistensi yang rendah, sehingga disarankan petani untuk menanam jenis yang ini," kata Joko.
Video terkait: