Hama Berkurang Kelompok Tani di Bogor Rasakan Panen Meningkat_


SariAgri - Kelompok Tani Subur Makmur, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur menggelar panen raya pertama di tahun 2021. Petani menyebut panen kali ini mengalami peningkatan.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan panen ini meningkat lantaran hama yang ada di tahun sebelumnya jauh berkurang.
"Kita bersyukur panen tahun ini lebih banyak dari panen sebelumnya," ucap Jenal, Kamis (20/5/2021).
Namun, kata Jenal, dia sangat prihatin semakin tahun lahan pertanian di Kota Bogor semakin berkurang.
Jenang, sebagai pembina kelompok tani,menjelaskan, terhitung dari tahun 2009 di Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2021 lahan pertanian di Kota Bogor ada 900 hektare, kemudian Perda 11 tahun 2011 berkurang menjadi 600 hektare dan sekarang di Perda RT/RW menjadi 120 hektare.
"Saya tidak tahulima tahun kedepan masih ada atau tidak lahan pertanian di Kota Bogor. Itu artinya perlu dukungam seluruh stekholder terhadap sektor pertanian dan bukan hanya swasembada pangan tapi perlu diketahui kawasan lindung dan kawasan resapan airnya," jelas Jenal.
Jenal menyebut perlu ada payung hukum yang mendukung lahan pertanian yaitu undang-undang 41 tahun 2009 dan perda provinsi Jawa Barat 27 tahun 2010 tentang perlindungan lahan pertanian abadi berkelanjutan yang isinya bahwa pemerintah berkewajiban mempertahankan lahan abadi pangan berkelanjutan termasuk pembelian lahan pertnian.
"Kenapa di Kota Bogor tidak melakukan itu? Karena saya memaklumi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kita tidak mencukupi, tetapi upaya kita harusnya bisa menuju kesana minimal pertahun ada 1 atau 2 hektare yang kita bebaskan, karena itu sebagai ruang terbuka hijau dan resapan air juga. Penting sektor pertanian menjadi perhatian semua pejabat baik itu tingkat lokal maupun nasional," paparnya.
Sementara, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan panen raya kelompok tani subur makmur bisa membantu untuk ketahanan pangan masyarakat. berita terkini
Dengan demikian, pemerintah kedepan harus pikirkan keberadaan lahan-lahan pertanian berkelanjutan harus dipenuhi. Termasuk jumlah batasan lahan pertanian berkelanjutan yang harus dibebaskan untuk dijadikan lumbung pertanian masa depan.
"Jadi saya memberikan apresiasi untuk Pak Jenal Mutaqin yang terus menerus memberikan perhatian kepada pertanian di Kota Bogor," kata Dedie.
Video terkait: