Prospek bisnis online di era pandemi COVID-19


Pandemi COVID-19 yang melanda semua dunia termasuk Indonesia tidak hanya mengundang ancaman namun jua memberikan peluang bagi sejumlah sektor marketing.

Salah 1 yang menangguk harapan besar di age pandemiitu adalah sektor-sektor bisnis terkait bold atau online lalu teknologi informasi / dikenal juga seperti IT.

Pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil L. Park menilai aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peranan lebih berarti dalam kondisi pascapandemi COVID-19.

Berdasarkan dia pandemi indonesia bukan hanya sekedar ancaman namun asa bagi sektor jasa agar lebih beradaptasi dan bertransformasi di sektor perekonomian, serta pemerintah perlu bertambah banyak membantu kegiatan bisnis serta perekonomian berbasis teknologi kabar.

Hal tersebut perlu dilakukan mengingatkan aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi ataupun daring (online) mengenai memainkan peran berlimpah penting pada waktu mendatang.

Pendapat senada juga muncu dari Duta Lebih besar Republik Indonesia bagi Korea Selatan Umar Hadi yang mengatakan bahwa bisnis-bisnis on the web, khususnya yang berada di Korea Selatan, akan booming atau peningkatan.

Menurut Umar Hadi, pascakrisis pandemi yang melanda seluruh dunia bisnis-bisnis online akan mengalami momen-momen sangat menguntungkan.

Lalu bisnis-bisnis online apa tertentu yang akan melesat dan faktor berkaitan yang menyokong pertumbuhan bisnis yang diperkirakan akan semakin besar usai pandemi Covid-19?

Dari ecommerce hingga edutech

Banyaknya sektor di dalam bisnis online, membikin pelaku usaha yang ingin berinvestasi perlu menerka-menerka bisnis-bisnis online apa saja dalam menangguk untuk dalam era COVID-19.

Wiraswasta sekaligus pendiri platform startup Bahaso, Tyovan Ari Widagdo menilai terdapat segenap sektor bisnisstartupyang berkesempatan populer dan bermanfaat di era pandemisaat ini, seperti e-commerce, edutech, dan kesehatan.

Menurut Tyovan, sektor-sektor bisnis startup yang justru sebab pandemi ini mengalami kenaikan bisnis dalam signifkan dimana platform-platform kesehatan online contohnya, Halodoc menjadi popular karena membantu masyarakat yang hanya ingin mengonsultasikan dan analysis kesehatan secara on-line.

Bisnis web commerce juga menjadi kebutuhan utama publik dalam bertransaksi di pasta pandemiini, mengingat masyarakat takut berbelanja secara langsung sehingga buat pembelian beberapa kebutuhan dilakukan secara on the internet melalui platform-platform web commerce.

Selain platform-platform bisnis e-commerce nasional yang sudah mapan, saat ini jua bermunculan platform-platform e-commerce lokal terutama tuk memenuhi kebutuhan pokok. Anak-anak muda di beberapa kota membuat platform-platform e-commerce domestik untuk membantu proses pembelian barang dari konsumen ke ocurrir.

Berikutnya ada bisnis startup Venture Tools seperti aplikasi Zoom dan GotoMeeting yang menjadi diminati di era pandemi COVID-19. Peluang di dalam sektor ini diambil oleh perusahaan-perusahaan asing mengingat di Dalam negeri sendiri masih minim atau bahkan bukan pelaku yang memanfaatkan peluang di marketing startup Collaboration Equipment.

Di samping itu dari bezirk agrikultur seperti platform TaniHub juga menjadi populer, kemudian bisnisstartuplainnya yang ketiban hoki di era Covid-19 adalah sektor teknologi pendidikan atau edutech seperti Ruangguru, Zenius.

Tyovan mengatakan bahwa para pelajar saat ini juga sudah tidak mungkin belajar di sekolah akibat pandemisehingga mereka belajar di rumahnya masing-masing secara daring.

Popularitas sektor edutech tidak akan berhenti di era pandemi, mengingat bisnis dalam industri ini akan terus berkembang dalam kondisi pandemi dalam mana masyarakat dipaksa untuk berinteraksi oleh teknologi.

Function from home menjadi lumrah

Salah satu faktor dalam membuat bisnis on the web berjaya di period pandemiadalah aktivitas bergiat, belajar, dan menunaikan ibadah dari rumah ataupun dikenal sebagai home based (WFH) yang dijalankan semua orang dalam rangka menghindari infeksi.

Senior Director Office Services Bijou International Indonesia (konsultan properti), Bagus Adikusumo memperkirakan pola aksi dari rumah bakal menjadi lebih lumrah dalam penerapannya akibat sejumlah kantor perusahaan akibat dampak yang COVID-19, dan diperkirakan akan berlanjut bakal setelah pandemi mendapat tertangani.

Berdasarkan dia, kalau WFH ini berlanjut lumayan lama akibat berlarut-larutnya penyebaran pandemi, dengan demikian akan akhirnya menjadi suatu protokol yg dijalankan suatu perusahaan kepada karyawannya.

Kemungkinan ke depannya WFH akan akhirnya menjadi model bisnis dalam menarik untuk diteruskan sehingga bakal muncul berbagai penyesuaian untuk pola kerja perusahaan.

Hal senada juga disampaikan akibat Associate Peneliti redovisning Indef yakni Muhammad Zulfikar Rakhmat yg menilai bahwa bilamana melihat dari sisi positifnya, pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada semua pihak untuk bagaimana beraktivitas selakuala, menurut, daring.

Menurut dia, saat indonesia semua orang bisa belajar dan tahu persis bagaimana sistem kerja, pendidikan dan segenap aktivitas bisnis sanggup dilakukan secara striking, termasuk beraktivitas dri rumah.

Ke depannya akan melimpah orang-orang baik di Indonesia maupun dunia bekerja dan beraktivitas secara online, hal ini karena pandemi COVID-19 sudah membuka wawasan bahwa beberapa aktivitas termasuk bisnis bisa dimungkinkan melalui secara digitalisasi

Dipaksa bertransformasi ke online

Faktor lainnya selanjutnya dicermati terkait melesatnya bisnis online di ini adalah pandemi penyakit mematikan ini berhasil memaksa para pelaku bisnis tradisional, seperti UMKM, ocurrir tradisional serta pelaku usaha makanan kemudian minuman untuk melancarkan transformasi ke ranah online.

Pengamat Indef Andry Satrio menilai pandemiitu sendiri berhasil mempercepat malahan memaksa terjadinya transformasi bisnis, khususnya makanan dan minuman juga aktivitas jual belinya dari tradisional akhirnya menjadi daring atau on-line lewat prinsip digitalisasi.

Menurut Andry, saat ini semua pihak dipaksa untuk beraktivitas secara daring dan menerapkan prinsip digitalisasi, kalau tidak perkerjaan perekonomian serta bisnis akan mati.

Contoh nyata, bagaimana pasar tradisional sewaktu ini mau gak mau harus dapat menjalankan prinsip pengantaran barang setelah menerima pesanan secara on-line atau via selular, kalau tidak dapat kalah dari kompetitor lainnya.

Ketika ini semua aktivitas jual beli diaplikasikan secara daring dan menjalankan prinsip pengantaran, terutama untuk bezirk restoran dan marketing makanan-minuman dipaksa mengerjakan bisnis di dimana pesanan dapat diterapkan secara daring.

Transformasi itu sebelumnya tidak ada yg bisa secepat saat ini setelah munculnya pandemi COVID-19.Hongkong Poolspun sekarang bisa meladeni pemesanan via aplikasi sosial media contohnya

72 Views