blog-img

Upacara Istiadat Batak Yang Butuh Diketahui

person Posted:  sweetssmoke62
calendar_month 24 Dec 2021
mode_comment 0 comments
Sumatera Utara adalah zona yang ditinggali oleh variasi etnis. Etnis Batak menjadi etnis mayoritas yang terdapat di Zona Sumatera Utara. Maka kadang kala jika mereka pergi ke zona Jawa oleh sebab itu banyak yang mengira lalu orang yang berasal daripada Sumut ialah orang Rebut. Peradaban dr Batak berikut sudah banyak mewariskan tradisi seperti perayaan Batak. Tentunya tradisi ni berkaitan dengan kehidupannya.

Pelestarian dari tradisi ini terus menerus dilakukan dalam tengah-tengah term modern laksana sekarang tersebut. Media waktu ini banyak menghadirkan pertunjukan kompetensi sampai wisata. Dimana Kebudayaan Batak tersebut berpusat dalam Danau Toba.PestaBatak.comsesuatu ini menjadi potensi yang sangat bagus. Maka bukan sedikit orang saat ini yang masih menuntun berbagai kebiasaan ini. Meskipun memang jumlahnya yang makin berkurang alasan termakan pada modernisasi.

Kebiasaan dan Perhelatan Batak yang masih terkadang didengar hewan beberapa di antaranya seperti gondang naposo. Tersebut adalah tarian muda-mudi mulai Batak untuk mencari seorang Jodoh. Kebiasaan ini pesertanya adalah plonco mudo yang dulunya di dalam suatu pedalaman ada seseorang yang lambat dalam mendapatkan jodoh. Lalu kemudian disepakatilah menubuhkan Gondang Naposo ini. Yang nantinya para muda mudi yang bermula dari kampung lain hidup untuk menyelidiki calon kekasihnya.

Sebelum memilikinya pandemi Covid-19 bahwa agenda ini didefinisikan sebagai festival yang digelar mengacu pada rutin dalam Samosir. Acara ini menjadi acara unggulan di dalam festival horas Samosir Fiesta. Menjelang para juvenil mudi yang beradu koreografi berebut bagi menjadi seorang pemenangnya. Kegiatan ini rata-rata di terma pada jangka bulan penuh bulan yaitu sesudah upacara Mangsae Taon serta biasanya dijalankan setelah agenda panen tegap. Ini yakni sebuah tarikh raya yang dirayakan sambil masyarakat Batak pada waktu dulu. Dalam beberapa tempat ada gerangan yang menyebutnya dengan Acara Bius, Patasumangot dan Pasahat Horbo Meruntuhkan.

Acara kultur berikutnya merupakan Mangulosi ialah menyematkan tilam karena memilikinya makna-makna tertentu. Apabila datang ke acara-acara adat Samun maka ulos ini sememangnya menjadi peranti yang sebagai pusat penghargaan. Karena belaka orang yang telah memenuhi tata tentunya dengan memakainya.

Dalam tradisi Pengembara ini pula biar ada sejumlah etnis yang lainnya ialah Simalungun, Dairi dan Karo. Mangulosi ni menjadi satu diantara dari kebiasaan yang saat ini masih dipertahankan sampai waktu ini. Prosesnya yakni dengan cara mengalungkan serampin Ulos tersebut kepada sosok lain pada pundaknya. Dari segi berbagai sumber bahwa Mangulosi ini dinilai dapat menganjurkan perlindungan mulai berbagai sindiran.

Pada kebiasaan Mangulosi itu dilakukan sama orang yang memang dituakan oleh moyang yang menyimpan pertuturan, hewan kedudukan yang lebih nista berdasarkan etiket misalnya diantaranya orang tua lawan anaknya. Di dalam upacara perjodohan adat Batak terdapat tradisi Mangulosi daripada Paman alias tulang menjumpai kedua mempelai, yang mengisyaratkan kekhasan di relasi dalam keluarga Rebut. Ragam daripada ulos yang ada pun sangat banyak. Dan terhenti dengan siapa yang bakal memakainya lalu untuk apa-apa tujuan ulos ini. Masing-masing dari ulos ini pula biar memiliki pendapat yang eksentrik.

Acara tata cara berikutnya merupakan upa-upa maranak marboru yang merupakan kalender adat yang termasuk di pesta Rebut untuk mengikrarkan keluarga yang baru saja menikah supaya kunjung mempunyai anak asuh. Dan tidak hanya sekadar hanya mewujudkan keluarga buntal saja utk makan berhubungan dan berdoa. Untuk mendoakan keluarga supaya segera menyandang anak terlebih akan buat ke pada panggilan sehari-hari.


Setting Pannel

Style Setting
Theme

Menu Style

Active Menu Style

Color Customizer

Direction
settings
Share
Facebook
Twitter
Instagram
Google Plus
LinkedIn
YouTube